Sabtu, 03 Maret 2012

Tongkat Musa, Isra', Api Tak Membakar dan Shalat Dua Raka'at


Seorang peserta Pengajian mengajukan pertanyaan demikian : Saya pernah membaca catatan tentang shalat dua raka'at. Sebelum dibakar oleh rakyat Babilonia di bawah kepemimpinan dan program yang dicanangkan Raja Namrudz di tengah-tengah gunungan bahan bakar kayu yang menyala untuk membakar dirinya, Nabi Ibrahim dikatakan pada catatan itu, melakukan shalat dua raka'at. Tentu dimaksudkan dalam catatan itu, sama halnya Nabi Musa sebelum memukulkan tongkatnya ke laut ketika sedang dalam kejaran Fir'aun dan bala tentaranya, beliau shalat dua raka'at. Sebelum (peristiwa luar biasa) israa' yaitu Rasulullah menempuh perjalanan di malam hari menempuh perjalanan yang jauh dari Masjidil-haram di Makkah ke Amsjid Al-Aqsha di Palestina, bahkan kemudian mi'raj (naik) ke Sidratil-Muntaha, tidak sampai satu malam, beliau melaksanakan shalat dua raka'at. Apakah benar demikian, perlu dilakukan setiap akan melalui urusan yang berat?
Terhadap pertanyaan tersebut baik kiranya dikemukakan sebagai berikut :

Api Tak Membakar Ibrahim


Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim". (QS. 21/Al-Anbiyaa' : 69)

Tongkat Musa

Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. (Asy-(QS. 26/Syu'araa' : 63)


 Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing) Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (QS. 2/Al-Baqarah : 60)
 

Israa' :

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil-Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 17/Al-Israa' : 1)


Hubungan antara api yang tidak membakar dengan Nabi Ibrahim adalah hubungan ketaatan pada Allah Rabb Semesta alam.
Demikian pula hubungan antara tongkat, batu, air memancar dan air lautan dengan Nabi Musa adalah juga hubungan ketaatan masing-masing makhluk itu pada Allah Rabb semesta alam.

Masing-masing makhluk itu dalam keadaan mentaati Allah Rabb semesta alam. Nabi Ibrahim dan Nabi Musa adalah makhluk manusia yang mentaati hukum, ketentuan dan takdir Allah tentang manusia. Sedangkan api, batu, air dan sebagainya adalah makhluk Allah yang mentaati hukum, ketentuan dan takdir Allah tentang alam, tentang dirinya alam.

Hal yang sama adalah yang ada pada peristiwa Israa' Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Hubungan antara Rasulullah dan masing-masing wujud alam yang menyamngkut peristiwa Israa' itu adalah hubungan ketaatan pada Allah Rabb semesta alam.

Demikian pula misalnya shalat dua raka'at sebagaimana dalam hadits berikut ini :

Dari Abdullah bin Abi Aufa Al-Aslamy, ia berkata : Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa yang baginya ada hajat (keperluan) pada Allah atau pada salah seorang dari makhluknya maka hendaklah ia berwudhu dan shalat dua raka'aat, kemudian hendaklah membaca :
Tiada yang hak diibadati kecuali Allah yang Mahasantun lagi Mahamulia. Mahasuci Allah Rabb-nya 'Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Allahumma ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada Engkau dijawabnya (permintaanku akan) rahmat-Mu, dambaanku akan ampunan-Mu, perolehan akan setiap perbuatan bakti, keselamatan dari setiap dosa. Aku memohon kepada Engkau kiranya Engkau tidak membiarkan bagiku ini sesuatu dosapun kecuali Engkau mengampuninya, tidak pula yang membuatku merana kecuali Engkau berikan jalan keluarnya dan tidak pula sesuatu hajat yang adalah bagi-Mu Engkau ridha kecuali Engkau memenuhinya bagiku.

Kemudian ia meminta kepada Allah akan urusan dunia dan akhirat apa yang ia kehendaki, maka sesungguhnya ia akan ditakdirkan (HR. Ibnu Majah)

Apabila shalat dua raka'at sebagaimana riwayat hadits dari Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam tersebut untuk tidak memutus hubungan ketaatan pada sunnah kenabian yang berarti mentaati kitab-kitab Allah dan sunnah kenabian maka ialah shalat dua raka'at mengikuti sunnah kenabian, ialah shalat mentaati ajaran Allah dan Rasul-Nya, ialah merupakan sinergi ketaatan manusia dengan ketaatan malaikat pada hukum Allah tentang malaikat dan ketaatan alam semesta pada hukum Allah tentang alam (hukum alam) bukan hanya sekedar harmoni mikrokosmos (jagat cilik) dan makrokosmos (jagat gede) saja, bukan pula harmoni antara kerajaan ghaib dan kerajaan manusia. 
Sinergi ketaatan itu tergambarkan sebagai berikut :
Tetapi apabila yang dituju dengan shalat dua raka'at tersebut adalah untuk terjadinya peristiwa luar biasa seperti api yang tidak membakar, tongkat Nabi Musa, israa' dan mi'rajnya Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam maka adalah mengganti ketaatan pada kitab-kitab Allah dan sunnah kenabian dengan semacam batu Ponari
Maka adalah secara pasti terhempas dari sinergi ketaatan pada hukum Allah masing-masing tentang malaikat, alam semesta dan hukum Allah tentang pri kehidupan diri manusia sebagaimana tergambarkan sebagai berikut :.

Rabu, 18 Januari 2012

Bacaan Ruqyah untuk Orang Sakit

Ruqyah adalah bacaan atau do'a kepada Allah yang diketahui Rasulullah dan beliau tidak melarangnya, atau yang bahkan beliau membacanya untuk memohon perlindungan dan kesembuhan dari sakit

1. Baca Al-Fatihah :
Dari Abu Said al-Khudri radhiyallaahu 'anhu, ia berkata : Sesungguhnya beberapa orang dari kalangan Sahabat Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam sedang berada dalam perjalanan. Mereka pergi ke salah ssatu kampung dari kampung-kampung Arab dan mereka berharap agar mereka (penduduk kampung itu) mau menerimanya sebagai tamu. Namun ternyata penduduk kampung itu tidak menerima mereka sebagai tamu. Tetapi mereka ada yang bertanya : Apakah ada di antara anda sekalian ini yang bisa meruqyah? Karena penghulu kampung kami terkena sengat atau mesibah.
Salah seorang dari para Sahabat menjawab : Ya, ada.
Lalu seorang Sahabat menemui penghulu kampung tersebut dan meruqyahnya dengan surah al-Fatihah. Kemudian lelaki penghulu kampung tersebut sembuh. Kemudian Sahabat tersebut diberi sejumlah ekor kambing. Tetapi Sahabat itu enggan menerimanya seraya berkata (mengajukan syarat) : Aku akan menyampaikannya kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam.  Sahabat itupun (pulang) menemui Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan pengalaman tersebut.
Sahabat itu berkata : Ya Rasulullah! Demi Allah, aku hanya meruqyah dengan surah al-Fatihah. Mendengar kata-kata itu, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam tersenyum dan bersabda : Tahukah engkau, bahawa al-Fatihah itu memang merupakan  ruqyah.
Kemudian baginda bersabda lagi : Ambillah pemberian dari mereka dan pastikan aku mendapatkan bahagian bersama kalian (Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)

2. Baca Ayat Kursi


Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu berkata : Aku diberi tugas menjaga kesucian Ramadhan. Kemudian datanglah seseorang seraya mengambil sesauh dua telapak tangan makanan, lalu aku mengambilnya seraya aku katakana : Aku adukan kamu pada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa 'aalihi wa sallam. Kemudian ia menceritakan hadits, lalu berkata : Apabila kamu merebahkan badan di tempat tidurmu bacalah ayat kursi niscaya senantiasa ada penjagaan dari Allah dan syaithan tidak dapat mendekatimu hingga pagi harimu.
Nabi shallallaahu 'alaihi wa 'aalihi wa sallam bersabda : Kebenaran bagimu dan orang tadi banyak dusta itulah perbuatan syaithan (HR. Bukhari)

3. Membaca Surat Al-Ikhlash, Surat Al-Falaq dan Surat An-Naas
Dari Aisyah radhiyallaahu 'nhaa, ia berkata : Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa 'aalihi wa sallam biasanya apabila ada salah seorang anggota keluarga baginda yang sakit, baginda membacakan bacaan do'a perlindungan diri. Sementara itu, ketika baginda menderita sakit yang menyebabkan baginda wafat, aku juga membacakan bacaan do'a perlindungan diri bagi baginda dan mengusap baginda dengan tangan baginda sendiri, karena tangan baginda tentu lebih besar barakahnya daripada tanganku (Bukhari dan Muslim)


Dari Abu Sa'id Al-Barrad, dari Mu'adz bin Abdillah dari Bapaknya. Ia berkata : Kami keluar pada suatu malam dalam keadaan hujan dan gelap yang sangat. Kami menunggu Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam untuk shalat bersama kami.
Abu Mu'adz berkata : Aku mendapati beliau.
Beliau bersabda : Bacalah ! Lalu aku tidak membaca apapun.
Kemudian beliau bersabda : Bacalah !
Aku tidak membaca apapun.
Kemudian beliau bersabda : Bacalah !
Lalu aku bertanya : Apa yang aku baca?
Rasulullah menjawab : Bacalah Qul Huwallaahu 'Ahad dan al-mu'awwidzatain (dua surat memohon perlindungan, yaitu surat Al-Falaq dan surat An-Naas) pada waktu sore dan waktu pagi sebanyak tiga kali cukup bagimu terlindungi dari segala sesuatu (yang membahayakan) (HR. At-Tirmidzy dan An-Nasaa-iy)

 Dari Fadhalah bin 'Ubaid Al-anshari, ia berkata Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam mengajariku ruqyah dan beliau memerintahkan aku meruqyah dengannya orang yang menyatakan (keluhan sakitnya) padaku. Beliau bersabda : Bacalah!


Allahumma ya Rabb kami. Allah yang Mahasuci Asma-Nya di sekalian langit, amar perintah-Mu (berlaku) di langit dan di bumi.
Allahumma ya Allah, sebagaimana amar perintah-Mu (berlaku) di langit maka jadikanlah rahmat-Mu atas kami di bumi
Allahumma ya Allah, Rabb orang-oroang yang baik, ampunilah kami atas kezhaliman-kezhaliman kami, dosa-dosa kami, kesalahan-kesalahan kami. Dan turunkalah rahmat dari sekalian rahmat-Mu, penyembuhan dari sekalian penyembuhan-Mu atas penyakit yang si Fulan ini keluhkan sehingga ia sehat darinya.

Beliau bersabda : Bacalah itu tiga kali. Dan berlindung dirilah (kepada Allah dengan membaca) al-mu'awwidzatain (dua surat memohon perlindungan, yaitu surat Al-Falaq dan surat An-Naas) tiga kali (HR. Ahmad, dan riwayat senada diriwayatkan dari Fadhalah bin 'Ubaid dari Abu Darda' diriwayatkan oleh Abu Dawud)

4. Membaca dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah :

 Dari Ibnu Mas'ud Al-Badry radhiyallaahu 'anhu ia berkata : Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : dua ayat di akhir surat Al-Baqarah, barangsiapa membacanya di malam hari, ia terpelihara (dari kejahatan) (HR. Al-Bukhari)

4. Membaca ta'aawudz :


Dari Said bi Abi Waqash radhiyallaahu 'anhu ia berkata : Aku mendengar Bibi putri Hakim As-Sulamiyah berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda Barang siapa turun di suatu tempat dan membaca :
 
 (Aku berlindung kepada Allah yang Mahasempurna kalimat-Nya
dari keburukan makhluk yang Dia ciptakan)
Niscaya tidak ada sesuatupun yang membahayakan sampai ia pergi dari tempat itu (HR. Muslim)

5. Membaca Basmalah sbb.

Dari Aban bin 'Utsman radhiyallaahu 'anhu berkata : Aku mendengar 'Utsman bin 'Affan radhiyallaahu 'anhu berkata Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidaklah seorang hamba membaca pada paginya setiap hari dan pada sorenya setiap malam dengan bacaan :

 (Dengan asma Allah yang beserta asma-Nya tak dapat dimudharati
oleh sesuatupun di bumi dan tidak juga di langit.
Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).

Tiga kali, kecuali tiada sesuatupun yang membahayakannya (HR. At-Turmudzy)

6. Membaca Do'a untuk Si Sakit :

Dari 'Aisyah radhiyallaahu 'anhaa, ia berkata : Adalah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila mendatangi orang sakit, beliau berdo'a : Hilangkanlah sakit ini, wahai Rabb manusia. Sembuhkanlah, Engkaulah yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan Engkau dengan kesembuhan yang tiada meninggalkan penyakit (HR Ibnu Maajah)


Dari Abdul Aziz bin Shuhaib, ia berkata : Aku dan Tsabit Al-Bunany datang kepada Anas bin Malik.
Kemudian Tsabit berkata : Wahai Abu Hamzah, aku ada keluhan sakit.
Lalu Anas berkata : Maukah aku ruqyah engkau dengan ruqyah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.
Tsabit menjawab : Ya, mau.
Kemudian Anas bin Malik membaca do'a :

Allaahumma ya Allah, Rabb manusia yang Mahakuasa menghilangkan(HR. At-Turmudzy)

Sabtu, 07 Januari 2012

Sunnatullah


Disampaikan pada Kajian Ramadhan 1428 H/2007 M UDIKLAT PLN Semarang


Pengertian sunnatullah dimaksudkan adalah ketentuan Allah. Ketentuan Allah juga dikenal sebagai taqdir Allah dan hukum Allah. Ada juga ketentuan Allah yang dikenal sebagai qadla'

QADHA' :
Qadha' adalah kehendak terjadinya suatu kejadian yang sudah tertulis di Lauh Mahfuzh sebelum manjadi peristiwa kejadian :

مَاأصَابَ مِنْ مُصِيْبَةٍ فِى اْلأَرْضِ وَلاَ فِى أَنْفُسِكُمْ إِلاَّ فِى كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَالِكَ عَلَى اللهِ يَسِيْرٌ 
Tiada suatu musibahpun yang terjadi di bumi atau yang langsung menimpa dirimu sendiri, melainkan sudah tertulis dalam kitab Lauhul Mahfuzh sebelum musibah itu Kami tentukan terjadi. Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah (QS.57/Al-Hadid : 22)

TAQDIR  :
1.      Taqdir : Ketentuan Allah yang Mahaawal lagi Mahaakhir. Sifat taqdir Allah/sunnatullah adalah :
-          Kepastian.
-          Keteraturan
-          Sinergi

2.      Taqdir Allah pada Malaikat : Akurasi Ketundukan Sempurna.
Ketentuan-ketentuan Allah yang berlaku bagi malaikat, secara akurat sempurna dilaksanakan malaikat, beribadah, bertasbih dan memahasucikan Allah.
وَلَهُ مَنْ فِى السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ كُلٌّ لَهُ قَانْتُوْنَ
Dan kepnyaan Dialah semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, semuanya taat dan patuh kepada-Nya. (30/Ar-Ruum : 26)

3.      Takdir Allah pada Alam (Sunnatullah tentang alam) : Akurasi Ketundukan Positif.
Taqdir Allah pada alam berupa sunnatullah (hukum Allah) yaitu ketentuan Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa tentang alam yang dapat dibaca ayat-ayat-Nya (tanda-tandanya) pada ketundukan alam pada ketentuan Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa itu.
خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضَ بِالْحَقِّ يُكَوِّرُ الَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى الَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِى ِلأَجَلٍ مُسَمًّى أَلاَهُوَالْعَزِيْزُ الْعغَفَّارُ
Dia menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dia melingkupkan malam atas siang dan melingkupkan siang atas malam. Dia menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada kadar waktu yang telah ditentukan. Ingatlah ! Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS. 39/Az-Zumar : 5)
وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ذاَلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ
 Dan matahari bergerak pada garis edarnya. Demikian itu taqdir Allah yang Mahakuasa lagi Maha Mengetahui(QS. 36: Yaasiin Ayat : 38)
وَالْقَمَرَ قدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقديْمِ
Dan bulan Kami taqdirkan pula tempat-tempat edarnya. Sehingga manakala ia sampai ke tempat edar yang terakhir, ia kembali mengecil, melengkung seperti tandan tua (QS. 36: Yaasiin Ayat : 37)
لاَالشَّمْسُ يَنْبَغِى لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلاَ اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِوَكُلٌّ فِى فَلَكٍ يَسْبَحُوْنَ
Tidak mungkin matahari mencuri langkah mencapai kecepatan bulan, dan tanda-tanda malampun tidak dapat mendahului tanda-tanda siang. Masing-masing pada garis edarnya bertasbih (QS. 36: Yaasiin Ayat : 39)

Bertasbihnya alam sebagaimana matahari bergerak pada garis edarnya adalah ketundukan akurat pada ketentuan taqdir (sunnatullah) tentang alam. Ketundukan alam sedemikian itulah akurasi ketundukan positif pada taqdir Allah. Itu pula shalatnya alam kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa.
ثُمَّ اسْتَوَىإِلَى السَّمَآءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِْلأَرْضِ ائْتِيَاطَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أًتَيْنَاطَآئِعِيْنَ
Kemudian Dia menyempurnakan penciptaan langit, ketika itu masih merupakan gas seperti awan. Lalu Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa berfirman kepadanya dan kepada bumi sekaligus : "Datanglah kalian keduanya baik dengan jalan taat maupun dalam keadaan terpaksa" Keduanya menjawab : "Kami datang dengan taat" (QS. 41/Fushshilat : 11)
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللهَ يُسَبِّحُ لَهُ مَنْ فِى السَّماوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَالطَّيْرُ صَآفَّاتٍ كُلُّ قَدْ عَلِمَ صَلاَتَهُ وَتَسْبِيْحَهُ وَاللهُ عَلِيْمٌ بِمَايَفْعَلُوْنَ
Apakah kau tidak (mau) tahu bahwasanya Allahlah yang pada-Nya segala yang ada di langit dan di bumi bertasbih memahasucikan. Juga burung-burung dengan mengembangkan sayapnya di udara. Masing-masingnya sungguh tahu shalat dan tasbihnya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan (QS/24 : An-Nuur : 41)

4.      Taqdir Allah pada Manusia (Sunnatullah Tentang Manusia )
Taqdir Allah pada manusia adalah ketentuan Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa yang berlaku bagi manusia, yaitu syari'ah dan minhaj.
Syari'ah adalah taqdir berupa sunnatullah (hukum Allah) yaitu ketentuan universal Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa tentang manusia berkenaan dengan potensi kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan itu misalnya : fungsi berkeyakinan, memerankan kesadaran, fungsi berfikir, memerankan spirtualitas, berperasaan, bermoralitas dan fungsi berkultur social.
Minhaj adalah adalah taqdir berupa sunnatullah (hukum Allah) yaitu ketentuan Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa tentang manusia berkenaan dengan cara menggunakan potensi kemanusiaannya.
لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَ مِنْهَاجًا
Untuk tiap-tiap diantaramu, Kami telah berikan system syari'ah dan manhaj cara hidup yang benar (QS. 5/Al-Maa-idah 48).
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ اْلأعْلَى  الَّذِى خَلَقَ فَسَوَّى وَالَّذِى قَدَّرَ فَهَدَى
Sucikanlah asma Rabb-mu yang Mahatinggi, yang menciptakan segalanya, lalu disempurnakanNya, menentukan taqdir (kadar) dan fungsi masing-masing lalu memberikan hidayah (petunjuk) cara menggunakannya (QS. 87/Al-A'laa : 1-3)

Pada taqdir Allah yang merupakan ketentuan-ketentuan Allah tentang malaikat, alam dan manusia itu di antara manusia terdapat beberapa akurasi ketundukan :

a.       Akurasi ketundukan positif
Akurasi ketundukan positif manusia pada taqdir (sunnatullah) tentang 'manusia' dirinya yaitu syari'ah ber-Qur'an dan minhaj memegangi sunnah Rasulullah shallallaahu 'laihi wa aalihi wa sallam inilah yeng bersinergi dengan akurasi ketundukan positif alam pada taqdir Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa dimana pada akurasi ketundukan itu alam semesta terjaga eksis tidak terjadi kehancuran. Seberapa besarkah kekuatan akurasi ketundukan itu sehingga alam semesta tetap terjaga eksis? Subhaanallaah wal-hamdulillaah wa laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar.

b.      Akurasi ketundukan negative
Akurasi ketundukan negative adalah ketundukan manusia pada taqdir (ketentuan-ketentuan) Allah yaitu dalam hal bersyariah Qur'ani dan bermanhaj memegangi sunnah Rasulullaah shallallaahu 'alihi wa aalihi wa sallam (Manhaj nubuwwah) ia melanggar batas, menyimpang atau menjalankan cara berma'shiyat. Dalam keadaan ma'shiyat sedemikian itu ia berada di luar sinergi kekuatan bersama akurasi ketundukan positif sempurna para malaikat dan akurasi ketundukan alam semesta. Ia hanya bersinergi dengan akurasi ketundukan negative syaithan. Ketika itulah yang sebagaimana difirmankan Allah : ……..telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan akibat perbuatan manusia (QS. 30/Ar-Ruum : 41)

c.       Akurasi ketundukan negatif syaithan.
Akurasi ketundukan negative syaithan yaitu ketika manusia melanggar batas, menyimpang dari atau menjalankan cara berma'shiyat  terhadap syari'at Allah dan manhaj kenabian dengan sunnah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa aalihi wa sallam. Tidak hanya terjadi kema'shiyatan pada lingkup diri sendiri, tetapi lebih dari itu kema'shiyatannya ada kekuatan pengaruh pada orang lain untuk berbuat ma'shiyat sehingga menjadi berkekuatan arus kultur. Sifat akurasi ketundukan negatif atau ma'shiyat menjadi syaithaniyah yang karakteristiknya antara lain :

-          dilatarbelakangi oleh kesombongan dan keengganan
-          kema'shiyatan dilakukan karena komitmen menolak kebenaran syari'ah ber-Qur'an dan manhaj mengikuti sunnah Nabi. Tidak termasuk dalam karakteristik ini perbuatan ma'shiyat yang dilakukan dengan penyesalan dan tetap mengakui kebenaran syari'ah ber-Qur'an dan manhaj mengikuti sunnah Nabi.
-          kema'shiyatan yang dilakukan yang mempengaruhi orang lain sehingga mendorong yang melakukan ma'shiyat lebih banyak.

d.      Akurasi ketundukan positif plus = Ihsan
Dalam pengertian ihsan yaitu memberi lebih dari kewajiban dan atau menerima kurang dari hak disinilah terjadi akurasi ketundukan positif plus. Ihsan yang terjadi apabila kewajiban yang dilebihi dengan ekstra kewajiban itu adalah kewajiban pada Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa maka ia adalah nilai plus bagi dirinya sendiri. Apabila hak diterima sebagaimana semestinya dan kewajiban dilaksanakan sebagaimana semestinya bisa dikatakan hidupnya pas-pasan. Tetapi apabila hak yang diambil melebihi semestinya dan kewajiban yang ditunaikan kurang dari semestinya maka ialah yang dikatakan merugi menuju akumulasi kebangkrutan. Di dunia tidak mempunyai deposit kebikan pada orang lain demikian pula kelak di akhirat ia tidak mempunyai saldo kebaikan bagi dirinya sendiri.
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ ِلأَنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
Jika kalian berbuat ihsan, berarti kalian telah berbuat ihsan untuk diri kalian sendiri, sebaliknya jika kalian berbuat keburukan maka implikasi kerusakannya kalian pikul sendiri (QS. 17/Al-Israa' : 7)

Orang yang berbuat ihsan ia berada dalam rahmat kasih sayang Allah Subhaanahu wa Ta'aala.
إِنَّ رَحْمَةَ اللهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat pada orang-orang yang berlaku ihsan (QS. 7/Al-A'raaf : 56 )

Orang-orang yang dirahmati Allah itu berbuat ihsan. Ialah yang tetap bermujahadah menyempurnakan sifat kehambaan dirinya di hadapan Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa dalam keadaan diketahui orang lain ataupun tidak. Tetap istiqamah dengan imannya. Kalaupun ia tak melihat Allah maka ia tetap istiqamah sadar akan pengawasan-Nya.

Pada orang yang ihsan kekuatan akurasi ketundukan positif sempurna yang ada pada para malaikat akan didukungkan solidaritasnya pada hamba Allah itu. Ini selebih dari sumberdaya sinergi kekuatan akurasi ketundukan positif alam semesta raya.
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلاَئِكَةُ أَلاَّ تَخَافُوا وَلاَ تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Sesungguhnya mereka yang berkata : Rabb kami Dialah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka mengucapkan selamat : "Jangan takut jangan berduka cita. Bebrbahagialah dengan memperoleh al-Jannah yang telah dijanjikan kepadamu" (QS.41/Fushshilat : 30)

Senin, 19 Desember 2011

Ustadz Abdul Aziz Diantara Agama-agama Teologi

Salafy

Salaf (bahasa Arab: Salaf a -āli) adalah generasi pertama dari kalangan sahabat dan tabi'in (dua generasi pasca sahabat) yang berada di atas fitrah (dien/agama) yang selamat dan bersih dengan wahyu Allah. Yang kemudian dijadikan sebagai salah satu aliran dalam agama Islam yang mengajarkan syariat Islam secara murni tanpa adanya tambahan dan pengurangan. Seseorang yang mengikuti aliran ini disebut Salafy (as-Salafy), jamaknya adalah Salafiyyun (as-Salafiyyun).[1]
Para Salafy beranggapan bahwa, jika seseorang melakukan suatu perbuatan tanpa adanya ketetapan dari Allah dan rasul-Nya, bisa dikatakan sebagai perbuatan bid'ah.
SIAPAKAH SALAFY? 1) Siapakah Salafush Sholeh?. Secara sederhana dapat diartikan sebagai “orang-orang shalih terdahulu.”. Secara terminologi bahasa arab bermakna: Siapa saja yang telah mendahuluimu dari nenek moyang dan karib kerabat, yang mereka itu di atasmu dalam hal usia dan keutamaan." (Lisanul Arab, karya Ibnu Mandhur 7/234). Secara terminologi syariat bermakna: Para imam terdahulu yang hidup pada tiga abad pertama Islam, dari para shahabat Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, tabi'in (murid-murid shahabat) dan tabi'ut tabi'in (murid-murid tabi'in)". (Manhajul Imam As Syafi'i fii Itsbatil `Aqidah). Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian generasi sesudahnya kemudian generasi sesudahnya lagi.” (HR. Ahmad, Ibnu Abi ‘Ashim, Bukhari dan Tirmidzi).

Diantara faham Salafy adalah bahwa : pokok pemahaman para Salaf terhadap pemerintah adalah sbb: - Selama di dalam negara itu masih dikumandangkan adzan, ditegakkan shalat, puasa, zakat maka negara itu negara Islam meskipun undang-undang negara itu bukan undang-undang Islam dan hukum yang berlaku bukan hukum Islam. Sebagaimana hadits Nabi yang melarang pasukan kaum muslimin menyerang suatu kota yang didalamnya dikumandangkan adzan. Sehingga yang menjadi pembeda negara itu adalah negara kafir atau bukan adalah dikumandangkannya adzan! Subhanallah, inilah jika kita berpegang teguh pada sunnah Nabi shallallahu alaihi wassalam, sedikitpun kita tidak akan tergelincir, maka Indonesia adalah negeri Islam dan haram bagi kita untuk memberontak pada negara Indonesia. - Wajib taat kepada penguasa sekalipun penguasa itu zhalim. Sebagaimana disebutkan dalam ayat : taatlah kamu kepada Allah, Rasul dan ulil amri di antara kamu. Taat ini artinya taat kepada pemerintah selama bukan dalam hal maksiat. Taat ini berarti kita tidak boleh memberontak pada pemerintah yang sah atau berbuat makar yang merusak keamanan masyarakat.

Faham Salafy bahwa yang menjadi pembeda negara itu adalah negara kafir atau bukan adalah dikumandangkannya adzan,  adalah pandangan teologi. Itulah yang menjadikan faham salafy menjadi agama teologi. Diantara yang membedakan suatu faham itu itu ahlussunnah wal jama'ah 'alaa minhajin-nubuwah ataukah ia agama teologi adalah bertanggung jawab atau tidaknya faham itu akan keterikatannya dengan shahifah nabawiyah yang diantara diktumnya menyebutkan :
 وَلاَ يَقْتُلُ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنًا فِي كَافِرٍ وَلاَ يُنْصَرُ كَافِرٌ عَلَى مُؤْمِنٍ
Seorang mukmin tidak boleh membunuh seorang mukmin yang lain dalam rangka membela orang kafir. Dan tak seorangpun yang kafir diberi pertolongan dalam perbuatan serangan terhadap seorang mukmin.
Di AS ada orang yang mengumandangkan adzan dan untuk itu kerajaan Saudi Arabia lebih setia mendukung AS memerangi Iraq dengan Saddam Huseinnya, Afghanistan dengan Osamah bin Laden dan Mujahidinnya, Libya dengan Qadzafinya dan AS didirikan untuk senantiasa menjadi pohon gharqad menyembunyikan kebiadaban negara Yahudi yang mentopengi diri dengan nama yang menjadi gelar Nabi Ya'qub : Israel. Karena fundamentalisme radikal Salafy sami'naa wa atha'naa (kami mendengar dan kami taat) pada teologi kerajaan Arab Saudi (bukan negara lain manapun) menjadikan Salafy beragama teologi. Teologi resmi Saudi Arabia. Salafy, nama yang disandarkan pada generasi terbaik pada masa kepemimpinan Rasulullah, kemudian generasi kedua dan kemudian generasi ketiga sebagai nama yang sangat terhormat dan mulia disandang sebagaimana gelar Nabi Ya'qub disandang sebagai sebutan negara zionis Yahudi.
Salafy menjadi garda terdepan di bidang keagamaan teologi Saudi Arabia seraya lepas tanggung jawab dari ikatan dirinya dengan shahifah nabawiyah yang juga mendiktumkan pasal sebagai berikut :
وَإِنَّهُ لاَ يَحِلُّ لِمُؤْمِنٍ أَقَرَّ بِمَا فِي هَذِهِ الصَّحِيْفَةِ وَآمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ أَنْ يَنْصُرَ مُحْدَثَنَا وَلاَ يُؤْوِيْهِ وَإِنَّهُ مَنْ نَصَرَهُ أَوْ آوَاهُ فَإِنَّ عَلَيْهِ لَعْنَةُ اللهِ وَغَضْبَةٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُؤْخَذُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلاَ عَدْلٌ
Bahwasanya tidak halal bagi seorang mukmin yang terikat ikrar dengan apa yang ada dalam shahifah ini dan beriman kepada Allah dan Hari Akhir menolong orang yang mengada-ada terhadap kami dan tak ada yang melindungi orang itu. Dan barangsiapa menolong dan/atau melindunginya maka sesungguhnya baginyalah la'nat Allah dan juga kemurkaan-Nya pada Hari Kiamat dan tak ada baginya yang memalingkan dan yang menjadi tebusan pengganti dari pada la'nat itu.
وَأَنَّ اللهَ عَلَى مَنِ اتَّقَى مَا فِي هَذِهِ الصَّحِيْفَةِ وَأَبَرَّهُ
Bahwasanya perlindungan Allah diatas orang yang menjaga konsisten pada apa yang ada dalam Shahifah ini dan diatas orang yang tetap setia bakti.

Faham Salafy sedemikian itulah yang tumbuh bermula di jazirah Arab, berkembang seiring dengan, dan membentengi kerajaan Arab Saudi. Karena itu, Salafy walaupun pengikutnya ada yang keberatan disebut begita saja sebagai Wahaby, namun demikian bermula, berkembang dan perannya membentengi ideology dan kerajaan Arab Saudi, sehingga tidak dapat dipisahkan dengan Wahaby.


Wahaby

Wahhabisme adalah gerakan keagamaan[1] atau cabang[2] dari Islam. Gerakan ini dikembangkan oleh seorang teolog Muslim abad ke-18 (Muhammad bin Abdul Wahhab) dari Najd, Arab Saudi, yang menganjurkan membersihkan Islam dari "ketidakmurnian". Wahhabisme adalah bentuk dominan dari Islam di Arab Saudi.[3] Wahhabi telah mengembangkan pengaruh yang cukup besar di dunia Muslim di bagian melalui pendanaan masjid Saudi, sekolah dan program sosial. Doktrin utama Wahhabi adalah Tauhid, Keesaan dan Kesatuan Allah.[4] Ibn Abd-al-Wahhab dipengaruhi oleh tulisan-tulisan Ibnu Taymiyyah dan mempertanyakan interpretasi klasik Islam, mengaku mengandalkan Alquran dan Hadits.[4] Ia menyerang sebuah "kemerosotan moral yang dirasakan dan kelemahan politik" di Semenanjung Arab dan mengutuk apa yang dianggap sebagai penyembahan berhala, kultus populer orang-orang kudus, dan kuil dan kunjungan ke kuburan.[4]
Istilah "Wahabi" dan "Salafi" (serta ahl al-hadith, orang-orang hadits) sering digunakan secara bergantian, tapi Wahabi juga telah disebut "orientasi tertentu dalam Salafisme",[2] beberapa orientasi menganggap ultra-konservatif dan sesat.[5][6]

Wahabi bisa dilihat dari perannya yang bisa dikutip sebagai berikut :
Berkat kolaborasi antara Sa'ud bin Abdal 'Aziz - dengan legitimasi teologis dari Wahabbisme, atau ajaran Syekh Muhammad ibn Wahhab - dan pelindungnya Winston Churchil, PM Inggris ketika itu berdirilah kemudian sebuah kerajaan nasional di tanah Hijaz, pada 8 Januari 1926. Pada 1932 Tanah Hijaz, yang semula merupakan bagian dari Daulah Utsmani, oleh rezim yang baru ini secara resmi dinamai: Sa'udi Arabia! Inilah satu-satunya negara di dunia ini yang mendapat nama dari nama seseorang. http://wakalanusantara.com/detilurl/Mengapa.Saudi.Arabia.Tidak.Pakai.Dinar.Dirham/549


NU (Nahdhatul Ulama)

NU (Nahdhatul ‘Ulama / Kebangkitan Ulama)  menganut paham Ahlussunah waljama'ah (tanpa 'alaa minhajin-nubuwwah, tanpa diatas jejak kenabian) sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis). Karena itu sumber pemikiran bagi NU tidak hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi dalam bidang teologi. Kemudian dalam bidang fiqih lebih cenderung mengikuti mazhab: imam Syafi'i dan mengakui tiga madzhab yang lain: imam Hanafi, imam Maliki,dan imam Hanbali sebagaimana yang tergambar dalam lambang NU berbintang 4 di bawah. Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariathttp://id.wikipedia.org/wiki/Nahdlatul_Ulama

Sumber pemikiran bagi NU tidak hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik inilah yang menjadikan NU memperlakukan Al-Qur'an dan sunnah (kenabian Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam) sebagai kompartemen beragamanya dimana kompartemen yang lain kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik yang di dalam realitas empirik itu ada agama-agama lain, faham ideologi non agama dan bahkan anti agama. Tidak malu merujuk kepada teologi seperti teologinya Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi, mengikuti madzhab fiqih dan aliran tasawuf, kemudian menyebut agama Islam untuk agama teologi, agama madzhab dan agama tasawuf.


Agama Hindu

Agama Hindu (Bahasa Sanskerta: Sanātana Dharma सनातन धर्म "Kebenaran Abadi" ), dan Vaidika-Dharma ("Pengetahuan Kebenaran") adalah sebuah agama yang berasal dari anak benua India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Agama ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 miliar jiwa. http://id-id.facebook.com/pages/Agama-Hindu/113763375300490?sk=wiki

Bangsa Indo-Iran yang disebutkan sebagai bangsa Arya adalah bangsa keturunan campuran antara Yahudi dengan Eropa dan Iran. Dalam kelas-kelas bangsa Yahudi, Yahudi bangsa Arya adalah Yahudi kelas dua (kelas B). Adapun Yahudi Bani Israil yang diakui adalah yang lahir dari orang tua laki-laki dan orang tua perempuannya Yahudi (bukan campuran)
Kelas tiga (kelas C) adalah Yahudi Arab : campuran Yahudi dengan Mesir, Irak, Syria dan sebagainya. Yahudi kelas enam (kelas F) adalah Yahudi Mulat : campuran langsung Yahudi dan Negro.
Kedudukan kelas ini perlu diketahui karena dalam ajaran Bangsa Yahudi diantaranya mengajarkan :
"Seorang Yahudi yakni seorang Bani Israil yang terpilih Yahweh, ditempatkan dalam satu tingkatan derajat tinggi, dengan syarat ia harus lahir dari air yang murni tidak tercampuri air goyim (non- Yahudi)" (Pengantar Protokol)
"Kemurnian keyahudian tidak tergoyahkan faham yang ia anut, baik ia seorang Qabbalah, seorang Nasrani, seorang teosof, seorang kahin (dukun), ataupun seorang Muslim, ataupun seorang ateis, kemurnian keyahudian hanya terkotori satu kotoran yakni kotoran darah goyim (non-Yahudi) (Pengantar Protokol).
"Seorang Yahudi harus menjadi 'penebar bibit faham' dimanapun ia berdiam dan bukan 'bibit agama Musa' karena : seorang goyim (non-Yahudi) tetap goy, walaupun mereka menganut agamamu dan melaksanakan adat istiadatmu, hanya kamu dapat mengendalikan mereka demi kepentingan Israel bangsa terpilih" (Pengantar Protokol)
"Hendaklah kamu hati-hati terhadap mereka yang memilih agamamu sebagai agamanya, karena seorang goy (non-Yahudi) tetap kambing perahanmu dan jika ternyata mereka itu berdarah goy (non-Yahudi), berdarah campuran, pecatlah dari kebangsaanmu itu dengan satu siasat agar ia tetap menguntungkan kamu" (Pengantar Protokol) (A.D El Marzdedeq, Dim.Av, Jaringan Gelap Freemasonry, Syamil Cipta Media, Bandung, cet. ketiga; 2007, hal. 8-9)

Program Yahudi Konspirator :
Program Kedua dinamakan "Shada" yaitu;
Membentuk agama baru dan agama tandingan di seluruh dunia.

Salah satunya yaitu di India ketika Islam bangkit untuk kembali ke Al-Quran dan Hadist dan mengobarkan Jihad fisabilillah, pihak penjajah Inggris bekerja sama dengan Freemasonry mendirikan gerakan anti Jihad. Antara lain yaitu dengan menggalakkan sufi dengan perantara ulama bayaran anggota Freemasonry. Ditunjuknya seorang Freemason “Mirza Ghulam Ahmad”, ia mendakwakan dirinya sebgai Nabi akhir zaman, Budha Awatara, Krisna, dan semacamnya.
Nabi 'Isa dan Nabi Muhammad shalawaatullaah 'alaihimaa, sebagaimana para Nabi dan Rasul Allah sebelumnya, menjalankan misi mentaati kitab-kitab Allah (termasuk Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur'an) yang diwahyukan itu terjaga dari dialihkannya missi ketaatan itu pada ajaran teologi.
Nabi 'Isa dan Nabi Muhammad shalawaatullaah 'alaihimaa, sebagaimana para Nabi dan Rasul Allah sebelumnya tidak beragama teologi. Hal ini sangat jelas dalam perjuangan Nabi Isa dan Nabi Muhammad 'alaihimaas-salaam memimpin umat menjalankan dinamika kehidupan masyarakat : berjual beli barang dan jasa, - dinar dan dirham - zakat dan shadaqah menghadapi sistem perbankan - uang kertas - riba.
Ustadz Abdul Aziz Ditangkap Polisi

Di Blognya, Thariqat Sarkubiyah, Santun Berdakwah Sejuk Beribadah,  http://www.sarkub.com/2011/abd-aziz-mantan-hindu-ustad-provokator-ditangkap-polisi/ menurunkan laporan dengan judul : Abd. Aziz (mantan hindu), Ustad Wahabi Provokator Ditangkap Polisi
Laporan itu bertanggal November 17th, 2011 itu adalah sebagai berikut :

Ust. Abdul Aziz (yang mengaku mantan pendeta Hindu) tadi malam tanggal 16 November 2011, ia ditahan di Mapolres Kulonprogo Jogjakarta, setelah mengisi ceramah yang berisi “adu domba” di Masjid Agung Wates Kulon Progo. Acara tersebut diselenggarakan oleh HTI.
Sebelumnya pihak banser meminta ke aparat kepolisian kalau nanti si abdul aziz ceramah menyinggung amaliah-amaliah NU minta agar di turunkan dari podium kalau tidak bersedia, kami dari pihak banser akan menurunkan secara halus, kalau tidak bisa ya terpaksa pakai cara kasar. Kayaknya si abdul sudah tahu kalau ditunggu banyak banser ansor dan para santri,  jadi ceramahnya landai-landai saja.
Tapi yang tidak terima adalah pendeta hindu karena menjelek-jelekan agama hindu, terus ketika pulang ceramah ia digiring oleh polisi ke mapolres. Lha di situ dari pihak NU,  MUI, Pendeta Hindu disuruh memberi tanggapan tentang isi pengajian si abdul aziz.

Selanjutnya soal cerita kebohongannya, waktu di mapolres ditanya nama ayahnya, katanya bernama ketut blablabla padahal tadi waktu ceramah bilang  ayahnya bernama made blablabla. Menurut pendeta yang ikut menyergap, kasta brahmana tidak ada yang bernama ketut yang tadi di ceramahnya mengaku kasta brahmana. Terus ditanya ayahnya belajar agama hindu di pure mana? ia menjawab belajar di lumajang pure A. Pak Kapolres yang asli Lumajang tahu kalau pure itu belum lama dibangun… bohong lagi deh.. Waktu ceramah ia bilang katanya puasa 7  hari 7amalam membaca mantra blablabla,  ternyata kata pak pendeta itu mantra yang dibaca dul aziz itu salah…bohong lagi.. Ketika ditanya KTP, katanya tidak punya KTP juga, sampai pak kapolres agak emosi memukul meja.
Kemudian dari pihak NU di mapolres menunjukan CD dan menerangkan bahwa si abdul itu menghina ibu Sinta Nuriyah (istri Gus Dur) dan memusyrikan amalan-amalan warga NU.
Ya begitulah kelihatanya menyeru takbir, kalimat tauhid dan mengklaim paling mengikuti sunnah, ternyata cuma akal busuk & tukang bohong dalam berdakwah menghalalkan segala cara untuk mencari pengikut.
(Liputan Tim Sarkub Kulon Progo: Bloodstone Jawa )

.... Responses to “Abd. Aziz (mantan hindu), Ustad Wahabi Provokator Ditangkap Polisi”
  1. yayan iskhaq says:
sundul + sebarkan ………!!!!!!!!!!!!

  1. Luqman Firmansyah says:
alhamdulillah!!!!

  1. Muhammad Adhika Nandiwardhana says:
Dul

  1. Luqman Firmansyah says:
Dul Wahab!

  1. Bagus says:
Orang seperti ini harus dibenci semua umat, karena sudah membuat perpecahan dan mengadu domba sesama penganut kepercayaan. Bila perlu dipublikasikan di media masa seluruh Indonesia, agar mereka yang terlanjur percaya jadi bisa mengerti dan tidak menyudutkan salah satu agama. Ungkap dan bongkar siapa orang ini sebenarnya….Salam Rahayu….

  1. dharma says:
wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
hanya bisa tertawa lantang….hahahaha

  1. Gusde says:
hahahaaaa….
dr cra’a ngmong aj udh kliatan penipu…
penipu pantas d adili..!!!
Good Job pak polisi…!!!
hahaahaaaa….

  1. kadek brodhin says:
Mungkin sudah suratan Tuhan dia harus ditangkap, agar umat tidak lagi mudah dibohongi, semoga kita semua mulai waspada dg seseorang yg mau menjelekkan antar umat beragama, semoga kedamaian tetap terjaga,…


  1. aziz tobat says:
pindah agama buat nyari duit….keren manteb….

  1. wagiyo says:
disolo yogya dan sekitarnya dah mau abis pengikutnya….disikat ama MTA……….
emang itu ajaran hindu…

  1. ichwan ndeso says:
wah, kudune disel kumpul karo pemerkosa kuwi. yg jadi pertanyaan sekarang, Bagaimana rekasi ulama dan pendeta hindu terhadap HTI selaku pihak yg mengundang si pendusta jahat itu?

  1. joko says:
kalau sudah jelek si NU ya gak usah bingng introspeksi diri aja, banyka sekali kok penyimpangan2 kalian………………

  1. Luqman Firmansyah says:
hehe… nama NU memang sudah menjadi barang dagangan oleh kaum Wahabrot. suka mengaku2 kyai NU, ustadz NU, mantan NU, tapi semuanya hanya propaganda kaum wahabi cingkrangi. kerjaannya wahabi menghasud orang. begitulah wahabi. ente harusnya yg introspeksi dul

  1. andro says:
seseorang sengaja memuculkan sara memang perlu dibrantas ,kok ustad yang hanya bisa membuat sara kok malah dipercaya ,dr cara melakukan ceramah saja sudah menjelek2kan agama lain ,kalau memang ustad yang baik ngak bakalan sampai menjelek2kan agama lain dan warga pun seharusnya tau mana yang baik dan buruk dan ternyata warganya pun hanya bisa percaya saja sama omongan orang gila …memalukan sekali ..

    • DekPUNG says:
Saya sangat setuju pendapat saudara Andro,..mengapa harus menjelekkan agama lain untuk mencari pengikut ? Kalau cuma mengagungkan agama sendiri, itu sah2 saja, dikarenakan merasa mencintai milik sindiri. Namun perlu diingat janganlah kemudian menjadi terlalu fanatik,…agar kedamaian dan keharmonisan tetap tetap terbina dan terjaga,…Semoga

Ya beginilah orang indonesia… pada senang menghujat dengan sesama… padahal kenal aja enggak. pantas aja dijajah belanda 350 tahun!

  1. komang says:
ini orang kudu di kasi pelajaran yang setimpal.
gila agama dijadikan bahan perdebatan.
GW mau bilang sama ni orang yang di tangkep:
AGAMA adalah kepercayaan pribadi dan diri sendiri jangan dijadikan alat pemecah persatuan.
mari kita tetap bersatu INDONESIA.
apapun agamamu itulah kepercayaan mu
jangan jangan ni orang juga gak di sunat ya
wakakakakakaka…..

  1. Yasdwipura says:
Sebagai seorang Hindu saya sangat senang dengan ditangkapnya Abdul Aziz, Karena dalam ceramahnya sering menjelekkan Hindu yang tidak benar. Saya sangat berharap agar pihak berwajib memberi hukuman yang seberat-beratnya karena telah mengundang SARA

  1. Danyang Web says:
Ajaran wahabi penuh dg kepalsuan, kebohongan & kekerasan.

  1. okki says:
kox..nyebut2 wahabi??wahabi itu apa??mohon dijelaskan..

wahabi ya contohnya kamu ini. denger kata “wahabi” langsung kebakaran jenggot

  1. Aqil Fikri says:
Kerukunan antar umat beragama harus tetap dijaga di negara kita tercinta, apapun agama anda kita adalah saudara, dan harus bersatu mengahlau para pengacau2 bangsa kita tecinta ini

    • DekPUNG says:
Setuju sekali,…karena hanya dengan kebersamaan dalam perbedaanlah bisa ada cerita menarik dalam hidup,…Tetap bersatu sesuai dengan keyakinan kita, karena kita memang terlahir berbeda…..Waspadailah pemecah belah,..jangan ingatkan diri seperti jaman Penjajahan Keparat Belanda dulu,….(ngomong2 masalah penjajahan,..coba kalu dulu kita dijajah Inggris ya,…pasti bakal jadi negara paling maju kita di Asia ini,….)

    • wong edan says:
saya setuju banget dengan komentar anda.
dan yang paling penting kita jaga adalah kerukunan ummat seAGAMA.jangan sampai kita menganggap musuh orang2 yg se iman dg kita.(kerukunan ummat ber agama dan seagama hrs kita jaga)
kita tunjukkan bahwa ucapan dan prilaku kita betul betul ASWAJA. tuk admin JAZAAKUMULLOOH KHOIRON KATsIIRON

  1. dewa says:
untung polisi cepat menangkap, padahal ni pembohong sudah lama berkoar di dunia maya, besok2 lebih cepat bertindak ya, tapi sesungguhnya masyarakat kita tidak bodoh terpancing dengan sara.. jaga perdamaian.. Indonesia pasti menguasai dunia….

  1. wong edan says:
assalaam….
kalau bikin informasi yang jelas dan akurat,jangan bikin malu warga nahdliyyin,dul aziz kau bilang bohong,anda sendiri penyebar kebohongan,panitianya itu bukan HTI tapi MTDK nya muhammadiyah.saya orang NU malu melihat website ini yang katanya menyuarakan NU tapi banyak bohongnya.berbicaralah dengan hati nurani jangan mengumbar emosi.orang yang baik adalah orang yang siap di kritik.wassalaam….

kami bergerak atas nama ASWAJA, tidak bawa2 nama NU..
itu adalah informasi yg kami terima..dan yang sgt disayangkan kenapa warta NU slalu ketinggalan kereta..
trims koreksinya. kami tanya dulu ke sumbernya.

nih info dari sumbernya: panitianya adlh gabungan HTI PDHI muhammadiyah

      • wong edan says:
saya orang asli jatim,domisili wates setau saya di wates gak ada ormas HTI.tolong di cek lagi ke sumbernya.jazaa kumullooh khoiron



  1. alfayyadh says:
FATABAYYANUU…….FATABAYYANUU…..FATABAYYANUU……….

  1. penganut hindu says:
biarkan kami menjalani agama kami dengan penuh kasih,kedamaian.kami tidak menghawatirkan umat kami pindah,atau dijelekan.karna kami dari jaman kerajaan sudah dijajah..dan dihasut.Tuhan ada dimana mana.kami bangga.dengan apa yg kami lakukan.

  1. Omatz Van dee izv says:
ada yg mau ketemu ma abd aziz gk?biar pada tau tuh org sebenarnya gk tau agama sama sekali
nanti saya hubungkan dgn teman saya yg kenal ma dia….lihat sndiri kapasitas tuh ustadz abal2

  1. Omatz Van dee izv says:
itu F salah satu teman kami yg kenal etul n bisa mempertemukan kpda kalian yg mau tau abd aziz…biar nte pada tau siapa sbnrnya tuh dul aziz

Gak usah, saya pernah duduk ngobrol bareng dengan beliau.. Insya Allah akhlaknya sangat jauh mulia saya dan ente2 yang begitu kejam menfitnah beliau.. Melalui beliau juga sudah terbuka pintu hidayah 513 orang hindu.. Ente dah berapa? Jangan2 malah komentar2 keji disini makin memantapkan orang2 kafir dg agama mereka.. Mereka akan bilang: Lihat tuh kejinya perkataan orang Islam..

      • wong edan says:
@rohmanto
dul aziz ada bohongnya mas,klo ada yang menghardik beliau gak perlu di puji/bela mati2an.(1) waktu kajian di tuksono sentolo dia bilang S ag dari agamanya yang dulu,tp di mapolres dia bilang gk kuliah,(2) dia bilang ortunya hidup dilungkungan pure senduro lumajang,padahal purenya ada menjelang tahun 1990.
bagi anda yang membenci silahkan benci sewajarnya,bagi yang senang silahkan sanjung sewajarnya.INGAT!!!! kita smua manusia biasa yang pasti ada salah dosa….moga manfaat
semua mu’min dan muslim saudara……

  1. ADIB HASAN says:
Semoga kebenaran dapat benar-benar dibuktikan dan keadilan benar-benar ditegakkan oleh Pak. Polisi secara jujur, obyektif dan independent tanpa didasari nafsu, hasutan pihak manapun. Aamiin
Untuk saudara-saudara se Aqidah ASWAJA dan Jama’ah Ahlul Toriqoh al Mu’tabroh, mari kita tunjukkan akhlaq karimah dengan selalu khusnodzon terhadap seseorang yang masih diduga melakukan penipuan. Jika memang ia terbukti berbohong atas identitas dan jatidirinya, kita do’akan agar aparta hukum menindak dengan seadil-adilnya menurut hukum positif. Wallohul muwwafiq ila aqwa amiththariqo’.
Salam ADEM AYEM
ADIB HASAN BESARI- DARUSSALAM AN-NASHR II- KOTA MALANG

  1. dor says:
orang seperi abdul azis harus cepet di dor aja, itung2 kita bantu dia cepat ke sorga, dari pada lama2 di dunia menjadi antek2 negara lain kikikiki.dan penghianat NKRI.

  1. Sant Rino Mason says:
Seberapa tangguh percaya diri dan seberapa penting seseorang sebagai bagian dari faham teologi, aliran thariqat, madzhab hukum, madzhab politik, madzhab ekonomi, beraliran spiritual, bersistem keyakinan, ritual dan moral keagamaan untuk menggantikan pembenaran dengan ketaatan pada kitab-kitab Allah dan sunnah kenabian Rasul-Nya, lebih-lebih dengan jelas mengesampingkan Shahifah Nabawiyah ( http://non-gharqadian.blogspot.com/search/label/Shahifah%20Nabawiyah ) dan apalagi membelakanginya, maka adalah menyerahkan leher diri sendiri untuk dijadikan bahan permainan game ‘ushbah/ insiders Yahudi konspirator ( http://non-gharqadian.blogspot.com/search/label/Game%20Konspirasi%20Peternakan%20Manusia ) selayaknya di alam peternakan. Kemudian dari pada itu, untuk pada gilirannya digiring ke tempat penyembelihannya.

  1. Sant Rino Mason says:
Protokol ‘Ushbah Insiders Yahudi Zion 5 http://www.biblebelievers.org.au/przion3.htm#Protocol%20No.%204
Terjemah singkatnya demikian :
Peraturan yang ditegakkan haruslah sesuai dengan konsep Yahudi yakni berdirinya
sebuah pemerintahan yang kuat yang dapat memaksa para pemuka agama
lain (goyim/ummy,/gentiles/non ‘ushbah insiders Yahudi). Para pemuka agama itu harus ditekan, diintimidasi kemudian ditahan. Lalu agenda yang dijalankan pula mempersengketakan antar agama sehingga tidak mungkin lagi dirukunkan. Ketika itu, sudah tidak mungkin lagi ada suatu
negara, agama atau bangsa yg berani menghadapi Yahudi secara langsung
karena Yahudi telah memecah belah mereka dari luar. Dengan adanya musuh mereka dari
luar maupun dari dalam sungguh sulit bagi mereka untuk bersatu. Semua
pertikaian itu semata-mata menjadi keuntungan bagi kita.
Selama negara Kapitalis mematuhi sistem kita, selama itu pulalah kekuasaan di
tangan kita. Korupsi dan suap pun akan membudaya. Sepanjang ekonomi (dengan instrument utamanya uang) dijadikan alat politik kita wajib mengendalikan periklanan karena reklame
perniagaan itu merupakan dana bagi persuratkabaran, sehingga semua media massa
akan mematuhi program kita. Kemudian kita kendalikan media massa itu dengan
penyajian teori dan paham yang berlawanan yang menyebabkan perbedaan pendapat
yang jauh dari kesatuan dan selalu mengarah pada persengketaan & pertentangan
fisik. Kita harus berusaha keras untuk menghancurkan semua paham & teori yang
benar karena seorg ahli pikir yang benar akan lebih berbahaya dari seorang
milyuner. http://groups.yahoo.com/group/Hi3-Bandung/message/433

  1. thanks to Allah says:
luar biasa manusia jaman sekarang
bukan golongan yang memasukkan umat ke surga tapi Islam,
mari dijawab: apakah yang umat lakukan adalah Islam? jika ya, selamat bertemu di Surga

  1. i made lebih says:
bagi para pendakwah hendaknya memberikan informasi yg benar thd para jemaahnya tentang agama lain jgn justru menjelek2 agama lain krn hal ini jelas2 dapat merusak kerukunan hidup beragama dan memperbodoh umatnya sendiri krn telah menyampaikan hal yg tidak benar seperti ustad ida bagus abdul aziz,

  1. Ahmad Khan says:
Bos…negara lain uda sibuk bikin nuklir, ini msh berdebat soal tradisi ??kampungan banget sih, goblog plus otak udang kalo msh bahas masalah bid’ah, tarawih, hisab rukyat itu semua pelajaran MI/SD uda ga zamannya lg bahas hal sepele kayak gt, islam & hindu agama mengajarkan perdamaian cinta damai n kasih sayang ga perlu ada yg diributin, liat iran, rusia dengan kemajuan teknologinya kpn kits bisa?? liat mesir, iraq, tunis, libya hancur lebur…bego banget kalo kita terpancing dg gerakan yahudi israel yg takut akan ukhuwah islamiyah makanya skrg banyak muncul harakah2 semelekethe untuk buat kacau umat, kita ini satu dalam naungan LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULALLAH titik.

BULAN SUCI DIBAWAH KAKI ZIONIS

Disampaikan pada : Forum Kajian AT-TAUBAH Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf FK. UNDIP/RSUP Dr. Kariadi Semarang, Ahad 23 November 20...