Rabu, 12 Oktober 2011

Al-Fatihah Menurut Allah dan Sikap Rasul-Nya

 Firman Allah tentang Al-Fatihah
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنِ الْعَلاَءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى صَلاةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ ثَلاَثًا غَيْرُ تَمَامٍ فَقِيلَ ِلأَبِي هُرَيْرَةَ إِنَّا نَكُونُ وَرَاءَ اْلإِمَامِ فَقَالَ اقْرَأْ بِهَا فِي نَفْسِكَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللهُ تَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ ( الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ) قَالَ اللهُ تَعَالَى حَمِدَنِي عَبْدِي وَإِذَا قَالَ ( الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ) قَالَ اللهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي وَإِذَا قَالَ ( مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ) قَالَ مَجَّدَنِي عَبْدِي وَقَالَ مَرَّةً فَوَّضَ إِلَيَّ عَبْدِي فَإِذَا قَالَ ( إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ) قَالَ هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ ( اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ ) قَالَ هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ (مسلم)
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu dari Nabi  shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda : "Barangsiapa melaksanakan shalat yang ia tidak membaca ummul-Qur'an, maka shalat itu timpang. Tiga kali (Rasulullah menyebutkannya. Yaitu tidak sempurna. Kemudian dikatakan kepada Abu Hurairah : Sesungguhnya kami (shalat) di belakang imam (shalat). Kemudian Abu Hurairah berkata : Bacalah Al-Fatihah dalam dirimu, karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa berfirman : "Aku membagi shalat (maksudnya di sisni adalah Al-Fatihah) antara aku dan hamba-ku menjadi dua bagian (maksudnya : seperdua untuk-Ku dan seperdua untuk hamba-Ku), dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.

Apabila hamba-Ku itu berkata :
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, Allah berfirman (menjawab) : "Hamba-Ku memuji-Ku
Dan bila  hamba-Ku berkata :
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa berfirman (menjawab) : 'Hamba-Ku menyanjung-Ku'

Dan bila hamba Allah berkata :
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Yang menguasai hari pembalasan, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa berfirman (menjawab) : 'Hamba-Ku memuliakan-Ku'
Dan bila hamba Allah berkata :
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa berfirman (menjawab) : 'Ini seperdua untuk-Ku dan seperdua untuk hamba-Ku. Dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta'

Dan bila hamba Allah berkata :
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa menjawab : 'Ini semua untuk hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta.


 Sikap Rasulullah terhadap Al-Fatihah sebagai Bacaan Ruqyah
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانُوا فِي سَفَرٍ فَمَرُّوا بِحَيٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوهُمْ فَلَمْ يُضِيفُوهُمْ فَقَالُوا لَهُمْ هَلْ فِيكُمْ رَاقٍ فَإِنَّ سَيِّدَ الْحَيِّ لَدِيغٌ أَوْ مُصَابٌ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ نَعَمْ فَأَتَاهُ فَرَقَاهُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَبَرَأَ الرَّجُلُ فَأُعْطِيَ قَطِيعًا مِنْ غَنَمٍ فَأَبَى أَنْ يَقْبَلَهَا وَقَالَ حَتَّى أَذْكُرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللهِ وَاللهِ مَا رَقَيْتُ إِلاَّ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَتَبَسَّمَ وَقَالَ وَمَا أَدْرَاكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ ثُمَّ قَالَ خُذُوا مِنْهُمْ وَاضْرِبُوا لِي بِسَهْمٍ مَعَكُمْ  

Dari Abu Said al-Khudri radhiyallaahu 'anhu katanya: Sesungguhnya beberapa orang dari kalangan Sahabat Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam sedang berada dalam perjalanan. Mereka pergi ke suatu kampung diantara kampong-kampung Arab dan mereka berharap agar bisa diterima menjadi tamu kepada penduduk kampung tersebut. Namun ternyata penduduk kampung itu tidak mau menyambut mereka sebagai tamu. Tetapi mereka ada yang bertanya : Apakah ada di antara anda sekalian ini yang bisa meruqyah (menjampi)? Karena penghulu kampung kami terkena sengat atau musibah. Salah seorang dari para Sahabat menjawab: Ya, ada. Lalu seorang Sahabat menemui penghulu kampung tersebut dan meruqyah (menjampi)nya dengan surah al-Fatihah. Kemudian lelaki penghulu kampung tersebut sembuh. Kemudian Sahabat tersebut diberi sejumlah ekor kambing. Tetapi Sahabat itu enggan menerimanya seraya berkata (mengajukan syarat) : Aku akan menyampaikannya kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam.  Sahabat itupun (pulang) menemui Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan pengalaman tersebut. Sahabat itu berkata : Ya Rasulullah! Demi Allah, aku hanya meruqyah (menjampi) dengan surah al-Fatihah. Mendengar kata-kata itu, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam tersenyum dan bersabda : Tahukah engkau, bahawa al-Fatihah itu memang merupakan  ruqyah (jampi). Kemudian baginda bersabda lagi : Ambillah pemberian dari mereka dan pastikan aku mendapatkan bahagian bersama kamu (HR Bukhari & Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BULAN SUCI DIBAWAH KAKI ZIONIS

Disampaikan pada : Forum Kajian AT-TAUBAH Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf FK. UNDIP/RSUP Dr. Kariadi Semarang, Ahad 23 November 20...